Tinggi badan seseorang kini menjadi kriteria utama dalam segala profesi, salah satunya adalah profesi untuk masuk anggota TNI.
Untuk memasuki dunia militer Anda diwajibkan untuk memiliki tubuh semampai minimal 165 cm. Memiliki tubuh yang tinggi semampai seperti itu dapat dibantu dengan mengkonsumsi obat peninggi badan tiens yang bermanfaat bagi tubuh
Profesi TNI merupakan profesi yang terkenal para anggotanya memiliki badan yang tegap dan gagah. Bukan hanya itu saja para anggota TNI juga memiliki tubuh yang tinggi. Tubuh tinggi tersebut berfungsi untuk melindungi warga jika terjadi kerusuhan. Maka dari itu profesi TNI merupakan profesi yang memiliki seleksi yang ketat dibandingkan profesi lain.
Masalah utama yang banyak terjadi adalah, banyak orang yang ingin menjadi TNI namun mereka memiliki tinggi badan yang kurang. Mereka banyak melakukan berbagai cara untuk menambah tinggi badan agar lolos seleksi tersebut.
Jika Anda salah satunya, Anda tidak perlu khawatir karena berikut ini akan menghadirkan rahasia tips dan trik cara cepat meninggikan badan ala TNI militer yang dapat menjadi referensi utama Anda.
Tinggi badan yang dimiliki oleh seseorang pasti berbeda beda. Ada orang yang memiliki tubuh semampai dan ada juga yang memiliki tubuh pendek atau kurang tinggi. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang menjadi penyebab tersebut diantaranya adalah.
- Faktor keturunan atau genetik
- Faktor lingkungan
- Faktor asupan gizi
Faktor keturunan merupakan faktor utama yang menentukan tinggi badan seseorang. Jika seseorang memiliki orang tua yang bertubuh tinggi, maka gen tersebut dapat diwariskan pada anaknya.
Namun, anggapan tersebut sepertinya perlahan-lahan sudah sirna karena pada saat ini banyak orang yang memiliki orang tua bertubuh kecil tetapi dirinya sendiri memiliki tubuh yang tinggi semampai.
Hal tersebut disebabkan oleh faktor lain yaitu faktor non genetik, sepeti olahraga dan asupan gizi. Maka dari itu faktor genetik jangan hanya dijadikan acuan semata untuk menentukan tinggi badan seseorang karena masih ada faktor lain yang menentukan tinggi seseorang.
Untuk mendapatkan tinggi badan seperti TNI terdapat beberapa cara yang dapat Anda lakukan berikut adalah rahasia tips dan trik cara cepat meninggikan badan ala TNI militer.
Berolahraga Secara Rutin
Sudah menjadi rahasia umum bahwa TNI memiliki tubuh yang tegap, gagah, dan tinggi yang semampai. Salah satu rahasia memiliki tubuh seperti itu adalah rajin untuk berolahraga.
Olahraga yang dapat Anda lakukan untuk menambah tinggi badan adalah berenang, skipping, bersepeda, lari sprint, dan yang paling utama adalah perbanyaklah olahraga dengan cara melompat.
1. Mengkonsumsi Makanan Bergizi
Para anggota TNI umumnya sangat menjaga tubuh mereka agar selalu sehat dan bugar. Selain itu salah satu rahasia TNI mendapatkan tubuh tinggi semampai adalah dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung protein dan kalsium yang tinggi. Atau dengan kata lain mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna.
2. Konsumsi Air Putih yang Cukup
Air putih sangat berperan sekali untuk mempercepat pertumbuhan didalam tubuh, Oleh karenanya jangan sampai dalam sehari semalam anda kekurangan cairan minimal konsumsilah air putih setidaknya 8 gelas dengan ukuran 200 ml dalam sehari dengan jarak waktu untuk minum tidak terlalu dekat. Misalnya bangun tidur, setelah sarapan pagi, ketika sampai di tempat kerja, istirahat sejenak selingi dengan minum air putih, dan seterusnya sampai sebelum tidur.
3. Jauhi Kebiasaan Begadang
Menjadi “manusia nokturnal” terbukti memperlambat tinggi badan. Hal ini dirasakan oleh seorang pria berusia 17 tahun yang saat ini sudah berusia 19 tahun. Selama dua tahun tersebut dia selalu terbiasa menonton film di malam hari. Secara tidak sadar, kebiasaan tersebut menjadikannya berpostur lebih pendek dibanding teman-temannya –bahkan yang berusia lebih muda darinya.
Mungkin keterangan tersebut tidak bisa dijadikan bukti kuat, tetapi coba Anda amati orang-orang yang hobi begadang, jarang dari mereka yang postur tubuhnya tinggi. Alasan begadang dapat menghambat pertumbuhan tulang karena saat malam hari, terutama bila tubuh sedang tidur, sel-sel di dalam tubuh yang sudah mati akan teregenerasi menjadi sel-sel baru. Selain itu, hormon pertumbuhan tinggi badan pun lebih banyak diproduksi saat tubuh beristirahat (tidur).
4. Kebiasaan Merokok
Banyak orang yang sadar kalau merokok termasuk ke dalam perilaku yang dapat merusak organ tubuh, terutama paru-paru. Tetapi masih banyak orang yang sulit melepaskan ketergantungannya dari rokok. Memang seorang perokok mengaku sangat sulit untuk berhenti merokok secara spontan.
Ini menjadi keputusan yang berat untuk Anda, tetapi juga menjadi penentu dari kebingungan Anda selama ini. Faktor penyebab tinggi badan susah naik salah satunya adalah kebiasaan merokok. Pada rokok terkandung nikotin dan ribuan jenis racun lain yang dapat menghambat penyerapan kalsium di dalam tubuh. Apabila tubuh mengalami defisiensi kalsium, maka tulang akan sulit melanjutkan proses tumbuhnya.
5. Mengkonsumsi Suplemen Peninggi Badan
Untuk mendapatkan tubuh semampai bak anggota TNI tidak ada salahnya Anda mencoba untuk mengkonsumsi suplemen peninggi badan. Suplemen peninggi badan tersebut sebaiknya terbuat dari bahan-bahan alami dan organik sehingga aman bagi tubuh. Selain itu suplemen tersebut juga harus mengandung protein dan kalsium agar dapat memenuhi kebutuhan protein dan kalsium Anda.
Banyak orang yang takut untuk mengkonsumsi suplemen prninggi badan sebenarnya. Mereka takut jika suplemen tersebut berbahaya bagi tubuh dan dapat meninggalkan efek samping. Terlebih lagi jika suplemen tersebut belum mendapatkan izin resmi dari pemerintah. Maka dari itu mereka mengurungkan niatnya untuk mengkonsumsi peninggi badan.
Suplemen ini antara lain yaitu Susu Peninggi Badan. Suplemen ini berbentuk seperti susu bubuk yang diperkaya dengan kandungan vitamin A,B,C,D,dan, E, asam amino, protein, serta ekstrak sumsum tulang sapi yang diproduksi dengan teknologi canggih.
Demikianlah informasi mengenai rahasia tips dan trik cara cepat meninggikan badan ala TNI militer. Semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat.
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.