Armada Pangkalan TNI Angkatan Laut Nunukan, mendapatkan Kapal Angkatan Laut (KAL) bersamaan dengan empat daerah lainnya di bagian timur Indonesia masing-masing Pangkalan TNI Angkatan Laut Kepulauan Aru, Pangkalan TNI Angkatan Laut Sangalaki, Pangkalan TNI Angkatan Laut Melongwane dan Pangkalan TNI Angkatan Laut Tahuna.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Nunukan Letkol Laut (P) Ari Aryono mengatakan, KAL Ambalat 1-13-45 yang diterimanya menjadi alat utama sistem persenjataan yang akan memperkuat pertahanan di perbatasan Republik Indonesia- Malaysia di Kabupaten Nunukan.
"KAL ini membuat alutsista kita semakin kokoh. Tetapi kalau melihat wilayah Perairan Nunukan, kita masih kurang sarana patroli. Karena wilayah operasi kita bukan hanya wilayah timur dan Sebatik tetapi masuk alur sungai pedalaman Kalimantan," ujarnya, Senin (31/7/2017).
KAL Ambalat 1-13-45 merupakan buatan dalam negeri. Kapal yang dikerjakan PT Tesco Indo Maritim ini memiliki spesifikasi panjang 28 meter, lebar 5,8 meter dengan senjata berat mitraliur 20 milimeter dan 12,7 milimeter yang terpasang di bagian depan dan belakang kapal.
KAL Ambalat 1-13-45 yang memiliki kecepatan maksimal 29 - 30 knot dengan kecepatan jelajah atau ekonomis 16 knot dilengkapi dengan 15 awak.
“Ini disiagakan di perairan laut wilayah timur untuk melapisi KAL Bokori I-13-4.01 sebagai penguat alutsista TNI AL di Nunukan,” ujarnya.
Dia mengatakan, kapal jenis pemburu ini memang disiapkan untuk mempertebal pengamanan wilayah tugas Lanal Nunukan.
"KAL Ambalat ini sebagai pelapis KAL Bokori yang telah kami miliki bersama Patkamla lain. Wilayah patrolinya bisa sampai Ambalat,” katanya.
Menurutnya, penambahan alutsista berikut personel untuk Pangkalan TNI Angkatan Laut Nunukan, akan semakin memperkuat posisi TNI AL.
“Penambahan kekuatan berarti butuh tanggungjawab lebih besar bagi setiap pelanggaran hukum wilayah laut. Kami akan genjot kinerja prajurit, karena bagaimanapun Lanal harus tetap tegas menjaga perbatasan laut Indonesia," Katanya
Sumber : http://kaltim.tribunnews.com/2017/07/31/kal-ambalat-perkuat-pertahanan-di-perbatasan-ri-malaysia